Perempuan Butuh Waktu Lebih Lama dari Pria untuk Berkeringat

Meski melakukan aktivitas yang sama pada ruang dan waktu yang sama, jumlah keringat yang dihasilkan pria dan wanita akan berbeda. Wanita butuh waktu lebih lama untuk menghasilkan keringat dibanding pria.

Oleh karena itu jangan heran apabila saat berolahraga, para pria lebih sering menyeka keringat dengan handuk sekalipun sudah bertelanjang dada saking gerahnya. Sementara wanita tampak masih kering meski biasanya mengenakan pakaian berlapis-lapis.

Dikutip dari Healthday, Senin (11/10/2010), wanita memerlukan panas tubuh yang lebih besar untuk menghasilkan keringat. Oleh karena itu, para wanita cenderung lebih mudah beradaptasi dengan suhu ekstrem termasuk pada saat cuaca panas.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian di Osaka International University, yang dikoordinir oleh Yoshimitsu Inoue. Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Experimental Physiology edisi 1 Oktober 2010 yang lalu.

Menurut Yoshimitsu, perbedaan ini terjadi karena tubuh pria dan wanita punya mekanisme yang berbeda dalam menghadapi perubahan suhu. Masing-masing punya keuntungan dan kerugian.

"Wanita sebenarnya memiliki cairan tubuh yang lebih sedikit sehingga lebih mudah mengalami dehidrasi. Kompensasinya, tubuh wanita menjadi jarang berkeringat," ungkap Yoshimitsu.

Sementara pada pria, keringat yang lebih banyak membuat aktivitas fisiknya bisa dilakukan dengan lebih efisien. Wanita justru harus lebih waspada saat berhadapan dengan kondisi yang dapat membuatnya berkeringat lebih banyak dari biasanya.